Rabu, 16 Oktober 2013

Moments and Sincerity

Yang namanya kenangan, atau yang Bahasa Inggrisnya "moments" biasanya memang akan sulit terhapus dari memori otak. Tidak peduli itu kenangan baik atau buruk, kenangan itu akan terus menancap di pikiran kita.

Terkadang, kita merindukan kenangan-kenangan manis yang dulu sempat menghiasi hari-hari kita, hingga pada akhirnya peristiwa-peristiwa tersebut berlalu begitu saja..

Menyesakkan memang, tetapi itulah kehidupan. Ketika hal-hal yang indah tersebut sudah tidak bisa pertahankan lagi, maka tibalah saatnya bagi kita untuk move on.

Nah, kebanyakan, banyak orang yang masih saja bertahan hidup dalam kenangan yang terdahulu. Meski sakit, mereka tetap teguh menjaga apa yang diyakininya.

Cinta bisa hadir di hati siapa saja. Tidak mengenal waktu dan tempat, dan bahkan ada yang mengatakan jika cinta itu buta. Perasaan mencintai itulah yang akan membuat seseorang sanggup untuk berkorban.

Tidak semua orang dapat melihat ketulusan cinta. Terkadang, apa yang tidak bisa kita lihat, adalah karena hal tersebut memang benar-benar besar. "Some things you couldn't see at all because they are big". Sama dengan ketulusan cinta. Terkadang karena begitu besarnya ketulusan cinta seseorang, maka tidak jarang kita tidak bisa melihatnya.

Ketulusan cinta hanya dapat dirasakan dengan merenungkan apa yang telah diperbuatnya kepada kita. Perhatian-perhatian kecil seperti memasakkan makanan kesukaan, mengantar pulang, memberi hadiah ketika kita ulang tahun, mengajak makan bersama, mendengarkan keluh kesahnya, merupakan hal-hal kecil yang dapat kita renungkan bahwa seseorang benar-benar tulus mencintai.

Intinya, renungkanlah semua yang telah dilakukan seseorang kepada Anda. Bisa jadi orang tersebut adalah jodoh yang telah dikirimkan Tuhan untuk menemani Anda di dalam suka dan duka. 


"Maybe it's true, maybe we don't know what we have until we've lost it. But maybe it's also true that we don't know what we're missing until we find it."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar